Di akhir abad ke-19, diawali dari usaha pemisahan psikologi dari filsafat, muncul istilah Psychologismus-Streit atau "perselisihan psikologisme". Apa itu psikologisme? Psikologisme adalah pandangan bahwa segala konsep/ gagasan dalam filsafat (batasan pengetahuan, sistem logika, dan lain-lain) dapat ditarik penjelasannya pada pengalaman mental atau proses psikologis (Vrahimis, 2013: 9). Posisi psikologi yang kian mantap dengan penelitian empiriknya membuat filsafat mesti mendefinisikan kembali tugas dan posisinya: jika segala problem filsafat bisa direduksi pada aspek mental, masih adakah sesuatu yang disebut sebagai filsafat "murni"? Menariknya, perselisihan ini tidak hanya di ranah perdebatan intelektual, tapi juga terbawa-bawa hingga ke ranah politik. Pada tahun 1913, 107 filsuf, beberapa diantaranya adalah Edmund Husserl, Paul Natorp, Heinrich Rickert, Wilhelm Windelband, Alois Riehl, dan Rudolf Eucken menandatangani petisi yang menuntut menteri kebudayaan Jer
24 Ramadhan 1433 H
Christian Bale dalam film ini
tampil memukau. Ia diganjar Oscar untuk Aktor Pendukung Terbaik, dimana ia
berperan sebagai eks petinju Dick “Dicky” Eklund. Dalam The Fighter, diceritakan Dicky membantu adiknya, Micky Ward
(Mark Wahlberg), untuk memperbaiki karir bertinjunya dari yang tadinya hanya
“batu loncatan” bagi petinju lain, menjadi seorang juara. Namun masalah
terbesarnya adalah Dicky bukanlah pelatih biasa. Meski ia adalah eks petinju
yang pernah memukul jatuh petinju legendaris Sugar Ray Leonard, namun karirnya
habis setelah itu. Dicky berubah menjadi pecandu narkoba yang membuat karir
adiknya sendiri menjadi dalam posisi sulit.
The Fighter yang disutradarai oleh David O’Russell ini bisa
digolongkan sebagai film tentang olahraga tinju yang cukup menghibur setelah Raging Bull dan Rocky –yang diakui Wahlberg, dua film tersebut adalah favoritnya-.
Film yang mengangkat tema kombinasi antara genre olahraga dan drama ini
memperlihatkan suatu kekuatan akting Mark Wahlberg dan Christian Bale yang
terasa sekali chemistry hubungan adik
dan kakak. Terutama tokoh Dicky, meski kontroversial, namun dihayati dengan
sangat brilian oleh Bale sehingga ia menjadi dibenci sekaligus dicintai.
Kisah tentang bersaudara Dick
Eklund dan Micky Ward ini terinspirasi dari kisah nyata.
Dalam karir Dicky, memang kebanggaan terbesarnya adalah memukul KO Sugar Ray
Leonard, membuat ia dijuluki sebagai Pride
of Lowell (Lowell adalah kota
tempat tinggalnya). Kisah Dicky ini mirip dengan Leon Spinks yang menjatuhkan
Muhammad Ali dan setelah itu terjerat kasus narkoba karena konon tak sanggup
mengendalikan euforia kemenangannya. Namun tak hanya kebanggaan Dicky
itu saja yang dieksploitasi The Fighter,
melainkan juga bagaimana latar belakang keluarga miskin menjadikan bertinju
sebagai salah satu mata pencaharian. Hal ini terlihat pada saat menjelang hari
bertanding Micky, ia mendapati bahwa lawan yang seharusnya bertanding melawan
dia, mengalami sakit. Akhirnya, Micky harus menghadapi lawan lain yang jauh
lebih berat daripadanya. Mengapa ia mau menghadapi? Karena kata sang promotor,
“Jika kamu tak bertanding, diantara kalian tidak ada yang dapat bayaran.”
Rekomendasi: Bintang Empat
Comments
Post a Comment