(Ini adalah teks Filtum [Filsafat Tujuh Menit] yang dibacakan pada live IG Kelas Isolasi, 12 Maret 2024) Ya, kita tahu siapa yang pasti menang pada pilpres tahun ini. Orang yang dalam kampanyenya mengandalkan suatu gerakan tari yang dilabeli sebagai joged gemoy. Meskipun cerita tentang ini sudah beredar luas, saya harus ulas sedikit tentang darimana asal usul joged gemoy ini berdasarkan pengakuan Prabowo sendiri dalam podcast Deddy Corbuzier. Menurut Prabowo, gaya joged tersebut terinspirasi dari joged spontan yang dilakukan kakeknya, Pak Margono. Usut punya usut, ternyata gaya tersebut masih ada kaitannya dengan kisah pewayangan, "Kakek saya orang Jawa dari Banyumas, zaman itu belum ada televisi, jadi hiburannya wayang," kata Prabowo mulai bercerita. Dalam sebuah cerita wayang (yang diperagakan wayang orang itu), sang kakek merasa senang dengan sosok tokoh Pandawa dan Kurawa di mana gerakannya seperti orang yang sedang melakukan pencak silat. "Pandawa dan Kurawa, p
17 Ramadhan 1433 H
Monty Python adalah kelompok komedi yang dikenal pada mulanya tampil dalam bentuk sketch comedy. Sketch comedy adalah penampilan pendek sekitar satu hingga sepuluh menit yang disiarkan biasanya di televisi. Kelompok yang digawangi oleh Graham Chapman, Terry Gilliam, John Cleese,
Eric Idle, Michael Palin, dan Terry Jones ini, popularitasnya di dunia
hiburan sering disamakan dengan kelompok musik The Beatles. Film Monty Python and The Holy Grail adalah penampilan perdana kelompok yang berdiri tahun 1969 tersebut di layar lebar, setelah sebelumnya hanya tampil dalam format sketch comedy dan miniseri bernama Flying Circus.
Monty Python and The Holy Grail mengambil latar abad pertengahan. Ceritanya adalah tentang perjalanan Raja Arthur yang mencari ksatria untuk direkrut. Ia kemudian mendapatkan empat ksatria lainnya yaitu Sir Bedevere the Wise, Sir Lancelot the Brave, Sir Robin the Not-Quite-So-Brave-As-Sir-Lancelot dan Sir Galahad the Pur. Di tengah jalan, mereka mendapatkan titah dari Tuhan untuk mencari cawan suci (holy grail). Perjalanan mencari cawan suci itu memberikan banyak "celah komedi" yang dieksploitasi dengan baik oleh sang sutradara merangkap pemain, Terry Gilliam.
Monty Python and The Holy Grail rasanya bukan film komedi biasa. Ia memasukkan unsur animasi dan cut-scene yang kreatif. Lawakan yang dilontarkannya pun terdengar cerdas dan tidak banyak unsur slapstick -ini tidak aneh mengingat para anggotanya adalah lulusan Oxford dan Cambridge, kecuali Terry Gilliam yang orang Amerika-. Pada jamannya, garapan kelompok Monty Python ini cukup avant-garde, sehingga tak jarang mereka disebut juga sebagai pengusung genre komedi sureal. Bagi yang ingin menikmati komedi tidak hanya sebagai sarana tertawa, tapi juga terkandung di dalamnya unsur kecerdasan dan kreativitas, maka kelompok legendaris ini wajib untuk diapresiasi.
Rekomendasi: Bintang Empat
Comments
Post a Comment