Tuhan telah mati, dalam doa bersama menjelang UN
Dibinasakanlah sifat ia yang Maha Baik
Menjadi baik untuk kelompok tertentu atas tujuan yang sempit
Tuhan telah mati, dalam ormas yang menghancurkan diskotik
Dibinasakanlah sifat ia yang Maha Memerintah
Titahnya telah dikudeta oleh gerombolan manusia
Tuhan telah mati, oleh pedang prajurit Perang Salib
Dibinasakanlah sifat ia yang Maha Esa
Karena masing-masing kubu merasa punya Satu untuk dibela
Tuhan telah mati, oleh suasana Ramadhan di sekeliling kita
Dibinasakanlah sifat ia yang Maha Luas
Menjadi sekedar acara televisi dan korden yang menutup jendela rumah makan
Tuhan telah mati, oleh pisau bernama BA-HA-SA
Ia tidak lagi meliputi seluruh keadaan
Tapi disempitkan oleh nama dan sesosok persona nun jauh di sana
O, Tuhan telah mati, kita semua yang membunuhnya!
About Me
Kunjungan
Popular Posts
-
Eyes Wide Shut (1999): Absurditas Seksual Sebelum menonton film tersebut, saya beberapa kali mendengarkan komentar miring bahwa Eyes Wide ...
-
Dalam keseharian kita, sering didapati sejumlah pernyataan yang seolah-olah benar, padahal rancu dan sesat. Kerancuan dan kesesatan tersebu...
-
7 Ramadhan 1433 H Film ini punya hampir semua syarat untuk menjadi film papan atas: Penampilan para aktor yang prima, jalan ceri...
Blog Archive
Labels Cloud
30hari30film
Artikel
Artikel dari Media Massa
Artikel untuk Jurnal Ilmiah
Bahan Kuliah
Bandung Writers Festival
Bukuku
Catatan Kuliah Filsafat
Dari Luar
Demotivasi
ecophilosophy
filsafat lingkungan
Filsafat untuk Anak
filsafat-musik
Galau
Garasi 10
Gerilya Filsafat
gin
International Gamelan Festival
Kelas Isolasi
Kelas Logika
Korea
Kuratorial
memasak
memori
naskah orasi
Pelajaran Filsafat
pentti linkola
Perjalanan
Philofest
Philokids
Presentasi
Stanley Kubrick
Surat dari Surakarta
tubuh
Ulas Buku
Ulas Film
Ulas Musik
Ulas Pameran
Ulas Seni
Ulas Teater
No comments:
Post a Comment