Pada tanggal 21 Agustus 2024, seorang perempuan, mantan mahasiswi, menjangkau saya via DM Instagram untuk mengucapkan simpati atas hal yang menimpa saya. Singkat cerita, kami berbincang di Whatsapp dan janjian untuk berjumpa tanggal 6 September 2024 di Jalan Braga. Tidak ada hal yang istimewa. Dia sudah punya pacar dan juga memiliki mungkin belasan teman kencan hasil bermain dating apps . NK baru saja bercerai dengan membawa satu anak lelaki. Dia adalah mahasiswi yang saya ajar pada sekitar tahun 2016 di sebuah kampus swasta. Dulu saya tidak punya perhatian khusus pada NK karena ya saya anggap seperti mahasiswa yang lainnya saja. Namun belakangan memang dia tampak lebih bersinar karena perawatan diri yang sepertinya intensif. Selain itu, bubarnya pernikahan selama sebelas tahun membuatnya lebih bebas dan bahagia. Sejak pertemuan di Jalan Braga itu, saya tertarik pada NK. Tentu saja NK tidak tertarik pada saya, yang di bulan-bulan itu masih tampak berantakan dan tak stabil (fisik, ...
Ustad Abdul Somad (UAS) sedang ramai dibicarakan oleh sebab pernyataannya di YouTube yang dianggap menista agama lain. Kali ini, UAS berkomentar tentang salib yang di sana, katanya, ada jin kafir bersemayam dan menggoda manusia. Godaan tersebut, lanjut UAS, sangat berbahaya bagi akidah. Ia mencontohkan, jika lambang salib terpampang di rumah sakit yang mana di dalamnya ada seorang muslim yang menjelang ajal, maka segera tutup lambang salib tersebut karena jin kafir yang ada di dalamnya bisa membuat muslim tersebut menjadi su'ul khatimah (mati dalam keadaan tidak baik). Kabar terakhir, UAS dipolisikan karena dianggap memenuhi unsur penistaan agama. Ada beberapa pandangan saya di sini, terkait kasus tersebut. Pandangan tersebut adalah sebagai berikut: Bagi saya, kesalahan juga ada pada penanya. Memang penanya bermaksud mendapat kejelasan dengan bertanya, "Apa sebabnya Ustad, jika saya melihat salib, menggigil hati saya?" Tapi pertanyaan semacam itu hampir retori...