Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2016

Guru Spiritual

    Tulisan ini bukan hendak mengagung-agungkan guru spiritual. Tulisan ini adalah hasil renungan atas film dokumenter di Netflix berjudul Bikram: Yogi, Guru, Predator (2019). Bikram Choudhury (lahir tahun 1944) adalah guru yoga pendiri Bikram Yoga yang populer sejak tahun 1970-an dengan cabang tersebar hingga 40 negara. Bikram Yoga mengajarkan 26 postur yang semuanya dilatih dalam temperatur mencapai 41 derajat celcius. Selain populer karena muridnya yang berjumlah jutaan dan cara mengajarnya dengan hanya menggunakan celana renang ketat, Bikram juga adalah pelaku kekerasan dan pelecehan seksual terhadap sejumlah muridnya. Hal inilah yang mengganggu saya dalam artian, seorang guru spiritual yang identik dengan dunia ketimuran sebagai dunia yang sebisa mungkin melepaskan keterikatan terhadap "nafsu kedagingan", ternyata begitu problematik dalam urusan seks yang konsensual.  Problem guru spiritual ini terletak pada pengkultusannya. Sebagaimana diperlihatkan dala

Pekerjaan Rumah

  Dari mulai tanggal 23 Desember 2015 hingga 2 Januari 2016 kemarin, saya ditinggal sendirian di rumah. Istri dan anak berlibur ke Jakarta. Meski demikian, tinggal sendiri ini bukan semata-mata karena keterpaksaan. Saya pribadi memilih untuk sendirian, alih-alih tidur di rumah orangtua yang jelas lebih nyaman dan tak perlu memikirkan kebersihan, kunci-kunci, lampu-lampu, makan pagi hingga malam, dan sebagainya. Mengapa saya memilih untuk sendirian? Alasannya sederhana -tapi bisa juga dikatakan rumit-: Saya ingin merasakan mengurus rumah seorang diri. Semoga dengan demikian, bisa timbul empati pada istri yang sehari-hari memang memfokuskan kegiatannya pada pekerjaan rumah tangga. Ternyata memang saya rasakan pekerjaan rumah ini sungguh tidak ada habisnya. Sebelum tidur harus menutup korden, menyalakan lampu, dan memastikan pintu terkunci. Bangun tidur, saya harus melakukan hal yang sebaliknya. Perut lapar, hidangan tidak langsung terhidang. Saya harus menanak nasi, menyiapkan wajan