Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2015

Hati

Membicarakan "hati" memang mudah untuk dituding sebagai romantisme, semacam bahasa batiniah yang dibentuk akibat ketidakmampuan menghadapi sesuatu secara rasional sehingga mengalihkannya pada hal-hal abstrak yang tak bisa diverifikasi dan difalsifikasi. "Hatiku mengatakan ada yang salah dengan semua ini", pernyataan semacam itu dipandang tak punya arti dalam ranah argumentasi, apalagi kala ditanya, "Alasannya kenapa?" Hati seringkali tak punya justifikasi, tak butuh justifikasi.  Saat beberapa waktu lalu berangkat ke Kabupaten P, saya belajar banyak tentang mengasah hati melalui berbagai ritual keagamaan yang sebelumnya tak rutin saya lakukan. Tujuan ritual-ritual semacam itu, salah satunya, adalah merawat hati, membuatnya lebih terdengar, tanpa mesti dibarengi justifikasi. Sang Guru beberapa kali bicara tentang hati beserta penyakit-penyakit yang menyertainya - hal-hal yang sering saya dapati ketika belajar agama di usia SD atau SMP: iri, dengki, sombong,

Memahami Dunia Melalui Tubuh

(Dimuat dalam katalog pameran tunggal Setiawan Sabana yang berjudul Lakon Tubuh)     Hampir setiap tradisi pemikiran, punya pendapatnya sendiri mengenai tubuh. Dalam Buddhisme misalnya, tubuh dan jiwa adalah satu dan tidak bisa dipisahkan –sama dengan apa yang dipikirkan oleh filsuf Prancis, Maurice Marleau-Ponty yang mengatakan bahwa, “Manusia adalah tubuh yang mer-ruh, dan ruh yang menubuh”-. Pemikir Yunani, Plato, mengatakan bahwa tubuh adalah penjara jiwa. Artinya, yang inti dari manusia, sebenarnya, adalah jiwanya –senada dengan tradisi Islam yang menyebutkan bahwa jiwa kita pernah melakukan perjanjian primordial dengan Tuhan di surga sana, sebelum menjadi lupa karena pengaruh tubuh dan ketertarikannya pada dunia-. Michel Foucault, seorang pemikir posmodern asal Prancis, malah berkata sebaliknya. Katanya, justru jiwa adalah penjara bagi tubuh. Mengapa? Karena tubuh kadang tidak leluasa bergerak oleh sebab jiwa yang terus gelisah menginginkan sesuatu.  Namun mari fokus mem