Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2019

Tentang Perempuan Bernama NK

Pada tanggal 21 Agustus 2024, seorang perempuan, mantan mahasiswi, menjangkau saya via DM Instagram untuk mengucapkan simpati atas hal yang menimpa saya. Singkat cerita, kami berbincang di Whatsapp dan janjian untuk berjumpa tanggal 6 September 2024 di Jalan Braga. Tidak ada hal yang istimewa. Dia sudah punya pacar dan juga memiliki mungkin belasan teman kencan hasil bermain dating apps .  NK baru saja bercerai dengan membawa satu anak lelaki. Dia adalah mahasiswi yang saya ajar pada sekitar tahun 2016 di sebuah kampus swasta. Dulu saya tidak punya perhatian khusus pada NK karena ya saya anggap seperti mahasiswa yang lainnya saja. Namun belakangan memang dia tampak lebih bersinar karena perawatan diri yang sepertinya intensif. Selain itu, bubarnya pernikahan selama sebelas tahun membuatnya lebih bebas dan bahagia. Sejak pertemuan di Jalan Braga itu, saya tertarik pada NK. Tentu saja NK tidak tertarik pada saya, yang di bulan-bulan itu masih tampak berantakan dan tak stabil (fisik, ...

Manusia Paripurna dalam Perspektif Nietzsche

(Ditulis sebagai suplemen diskusi "Manusia Paripurna", 28 Juli 2019 di Rumah Komuji)  Ketika membicarakan tentang konsep "manusia paripurna", agaknya tidak banyak tokoh dalam filsafat Barat yang membicarakannya secara gamblang. Kebanyakan dari mereka menyisipkannya dalam suatu pemikiran tentang etika, mengenai nilai-nilai yang seyogianya dipegang oleh manusia.  Misalnya, Aristippus menganggap bahwa kebaikan tertinggi dimulai dari kepuasan ragawi. Sementara Diogenes sebaliknya, kebaikan tertinggi adalah penolakan terhadap kemelekatan dan sikap sinis pada dunia. Atau jika melompat ke zaman Pencerahan di abad ke-18, Immanuel Kant mengatakan bahwa kebaikan tertinggi seyogianya mengandaikan bahwa apa yang kita lakukan punya maksim universal.   Namun seorang filsuf di era antara romantik dan modern ada yang dengan berani bicara tentang "manusia paripurna". Namanya Friedrich Nietzsche (1844 - 1900) dan ia bicara tentang konsep übermensch atau...