Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2011

Kronologi dan Duduk Perkara Kasus SM

Pada tulisan ini, saya Syarif Maulana, akan menjabarkan kronologi selengkap-lengkapnya tentang segala proses berkaitan dengan kasus dugaan kekerasan seksual yang dituduhkan pada saya tanggal 9 Mei 2024 di media sosial X. Tuduhan tersebut menjadi viral dan menyebabkan saya dipecat dari berbagai institusi, tulisan-tulisan diturunkan dari berbagai media, buku-buku dicabut dari penerbitan, dan dikucilkan dari berbagai komunitas filsafat, termasuk komunitas yang saya bangun sendiri, Kelas Isolasi.  Penulisan kronologi ini dilakukan dalam rangka menjelaskan duduk perkara dan perkembangan kasus ini pada publik berdasarkan catatan dan dokumentasi yang saya kumpulkan.  Tuduhan kekerasan seksual (selanjutnya akan disingkat KS) kepada saya dimulai pada tanggal 9 Mei 2024, dipicu oleh cuitan dari akun @flutuarsujet yang menuliskan “... katanya dia pelaku KS waktu di Tel**m, korbannya ada lima orang …”. Kata “Tel**m” tersebut kemungkinan besar mengacu pada Telkom University, tempat saya bekerja seb

Pertanyaan-Pertanyaan untuk Rasulullah

Ya Muhammad, Rasulullah, ijinkan aku mengajukan sejumlah pertanyaan. Tentang siapa orang-orang yang berada di shaf-mu, dan mana yang bukan. Yaitu mereka, yang bersyahadat, yang bersaksi bahwa engkau adalah utusan-Nya. Masihkah mereka termasuk golonganmu, jika pekerjaan mereka mabuk dan merusak? Masihkah kau berikan syafa'at, jika mengkafirkan sesama berlandaskan dinginnya syari'at? Masihkah kau ridha ia menjadi bagianmu jika tak pernah meneladani gerak tuturmu? Akankah kau dudukkan ia di sampingmu, jika ia mengaku cinta kau semata, tapi menyatakannya sambil membunuhi sesama? Akankah kau doakan dia untuk selamat di akhirat, jika ia rajin shalat tapi membiarkan tetangganya melarat? Akankah kau menyayanginya sepenuh hati, jika ia bertubi-tubi mencari musuh untuk diperangi? Akankah kau membiarkan ia memandang wajahmu, jika bajunya putih sorbannya putih, tapi hati nurani tertimbun nafsu birahi? Ah, terang saja tak akan kau jawab pertanyaan ini. Karena aku disini sedang kau disana. A

Anak Kandung Kebebasan

What you get and what you see Things that don't come easily Feeling happy in my vein Icicles are in my brain (Black Sabbath - Snowblind ) Lirik itu, dan beberapa lirik sejenis, sekarang-sekarang tengah mewarnai kuping saya selama menyetir. Dulu saya cuma bisa dengar lagu macam itu di pemutar kaset atau paling banter laptop. Sekarang dengan fasilitas tape mobil yang bisa dicoloki USB, makin seringlah saya mendengar band-band favorit saya dari tahun 1970-an yang kebanyakan bergenre rock . Mereka bagi saya terdengar satu suara tentang satu hal: kebebasan. Lirik Black Sabbath di atas tengah membicarakan kokain, barang haram paling halal di masa itu. Di era psikedelik dimana obat-obatan adalah sumber inspirasi paling jernih dalam berkarya, lirik-lirik pemujaan terhadap kokain, LSD, ataupun mariyuana adalah lumrah tercetus dari band-band masa itu. Ah, jangankan liriknya, sebetulnya ada yang menarik dari mendengarkan musik-musik mereka. Betul-betul, beberapa diantaranya sanggup mengajak s

Alun-Alun Tahrir

Bangunkan aku di Alun-Alun Tahrir Kala ufuk siap menyingsingkan kebenaran Sesungguhnya aku dan kau tadinya khaos Tapi pemberontakan menyatukan kita dalam kosmos Mari jatuhkan tirani Cuma Tuhan yang boleh berlama-lama di 'arasy Anehnya, doa pemberontak dan Mubarak persis sama: "Ya Allah, hanya Engkaulah yang sanggup mengkudeta pemimpin Mesir!"

Peta Besar Filsafat: Antara Thales dan Konfusius

"Alam semesta ini terbuat dari air." -Thales (624 SM - 546 SM) "Jangan lakukan apa yang tidak ingin orang lain lakukan kepadamu." - Konfusius (551 SM - 479 SM) Meski keduanya hidup sejaman, tidak ada cerita bahwa Thales dan Konfusius pernah berjumpa dan berkenalan. Keduanya sibuk mengurusi negerinya sendiri, tak ada cerita bahwa keduanya sempat pelesiran menyeberangi pulau apalagi benua. Thales berasal dari Yunani, meskipun beberapa pendapat tak sepakat ia persis lahir di Yunani. Karena tempatnya berpijak dinamakan Miletos, atau wilayah yang menjadi bagian dari Asia Kecil, atau malah disebut-sebut sebagai cikal bakal Turki. Dalam sudut pandang geografis hari ini, berarti jelas Thales lebih dekat ke "Timur". Namun geografis barangkali tak penting-penting amat bagi dunia filsafat Barat dari dulu hingga sekarang. Yang terpenting adalah klaimnya: bahwa Thales adalah bagian dari peradaban Yunani. Yakni peradaban yang dikatakan sebagai "cikal bakal lahirn