Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2015

Psychologismus-Streit dan Asal-Usul Perpecahan Aliran Kontinental dan Analitik dalam Filsafat

  Di akhir abad ke-19, diawali dari usaha pemisahan psikologi dari filsafat, muncul istilah Psychologismus-Streit atau "perselisihan psikologisme". Apa itu psikologisme? Psikologisme adalah pandangan bahwa segala konsep/ gagasan dalam filsafat (batasan pengetahuan, sistem logika, dan lain-lain) dapat ditarik penjelasannya pada pengalaman mental atau proses psikologis (Vrahimis, 2013: 9). Posisi psikologi yang kian mantap dengan penelitian empiriknya membuat filsafat mesti mendefinisikan kembali tugas dan posisinya: jika segala problem filsafat bisa direduksi pada aspek mental, masih adakah sesuatu yang disebut sebagai filsafat "murni"?  Menariknya, perselisihan ini tidak hanya di ranah perdebatan intelektual, tapi juga terbawa-bawa hingga ke ranah politik. Pada tahun 1913, 107 filsuf, beberapa diantaranya adalah Edmund Husserl, Paul Natorp, Heinrich Rickert, Wilhelm Windelband, Alois Riehl, dan Rudolf Eucken menandatangani petisi yang menuntut menteri kebudayaan Jer

Lelaki dan Kurcaci

Untuk istriku, Ibu Rumah Tangga yang hebat: LELAKI DAN KURCACI Kurcaci kurcaci Kemanakah kalian? Handukku berantakan, siapa gerangan yang mau membereskan? Kurcaci kurcaci Piring kotor beronggokan, menimbulkan bau tidak sedap Kemanakah kalian? Kok setiap hari aku tunggu tak juga dicuci Kurcaci kurcaci Aku mencari bajuku yang hilang Biasanya mudah ditemukan diantara tumpukan Aku lihat seprai yang kusut Tepiannya lepas lepas sampai tak lagi berbunyi gedebuk setiap aku lempar sisir di atasnya Kemanakah kalian? Apakah sudah enggan untuk membantuku lagi? Oh iya, kurcaci, tahukah kalian, istriku kemana?