Pada tulisan ini, saya Syarif Maulana, akan menjabarkan kronologi selengkap-lengkapnya tentang segala proses berkaitan dengan kasus dugaan kekerasan seksual yang dituduhkan pada saya tanggal 9 Mei 2024 di media sosial X. Tuduhan tersebut menjadi viral dan menyebabkan saya dipecat dari berbagai institusi, tulisan-tulisan diturunkan dari berbagai media, buku-buku dicabut dari penerbitan, dan dikucilkan dari berbagai komunitas filsafat, termasuk komunitas yang saya bangun sendiri, Kelas Isolasi. Penulisan kronologi ini dilakukan dalam rangka menjelaskan duduk perkara dan perkembangan kasus ini pada publik berdasarkan catatan dan dokumentasi yang saya kumpulkan. Tuduhan kekerasan seksual (selanjutnya akan disingkat KS) kepada saya dimulai pada tanggal 9 Mei 2024, dipicu oleh cuitan dari akun @flutuarsujet yang menuliskan “... katanya dia pelaku KS waktu di Tel**m, korbannya ada lima orang …”. Kata “Tel**m” tersebut kemungkinan besar mengacu pada Telkom University, tempat saya bekerja seb
Refleksi disini bukanlah refleksi dalam arti merenung. Ini adalah pengertian refleksi secara sederhana: pijat kaki! Refleksi adalah salah satu kegiatan favorit saya sebulan sekali. Ini adalah fase dimana saya mengalami relaksasi total dengan cara dipijat di tempat yang adem dan dilatari alunan musik India. Mewah? Ya dan tidak. Dari segi fasilitas dan tingkat kenyamanan, boleh dibilang saya tengah bermewah-mewah. Karena siapa yang tidak merasa jadi raja, ketika kakinya dielus-elus sementara kita sendiri tiduran? Tapi harganya sendiri bisa dibilang murah, cuma lima puluh ribu sekali pijit. Di tempat refleksi terkenal di Sukajadi saja, harganya cuma lebih mahal dua ribu dari pasaran pada umumnya. Namun inilah yang disebut oleh kawan saya, Tobing, sebagai, "Sebetulnya seluruh istirahat kita, digunakan juga untuk bekerja di hari berikutnya." Maksudnya, jika kita menggunakan perspektif weekday dan weekend : Apa arti dari weekend selain daripada sebuah persiapan unt