Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2009

Kronologi dan Duduk Perkara Kasus SM

Pada tulisan ini, saya Syarif Maulana, akan menjabarkan kronologi selengkap-lengkapnya tentang segala proses berkaitan dengan kasus dugaan kekerasan seksual yang dituduhkan pada saya tanggal 9 Mei 2024 di media sosial X. Tuduhan tersebut menjadi viral dan menyebabkan saya dipecat dari berbagai institusi, tulisan-tulisan diturunkan dari berbagai media, buku-buku dicabut dari penerbitan, dan dikucilkan dari berbagai komunitas filsafat, termasuk komunitas yang saya bangun sendiri, Kelas Isolasi.  Penulisan kronologi ini dilakukan dalam rangka menjelaskan duduk perkara dan perkembangan kasus ini pada publik berdasarkan catatan dan dokumentasi yang saya kumpulkan.  Tuduhan kekerasan seksual (selanjutnya akan disingkat KS) kepada saya dimulai pada tanggal 9 Mei 2024, dipicu oleh cuitan dari akun @flutuarsujet yang menuliskan “... katanya dia pelaku KS waktu di Tel**m, korbannya ada lima orang …”. Kata “Tel**m” tersebut kemungkinan besar mengacu pada Telkom University, tempat saya bekerja seb

Bunga untuk Dega

Pulang mengantar kedua kawan, saya terhenti di Palasari. Sebuah kawasan pertokoan yang terkenal dengan buku-buku murah, pasar, dan kios-kios tempat menjual bunga. Hari itu hari minggu, jam sembilan malam. Toko itu masih buka, seperti yang sudah saya duga. Toko yang saya maksud adalah toko bunga, yang saya lebih senang menyebutnya dengan kios. Meski kios-kios itu terletak di pojok jalan, tapi cahayanya terang benderang. Cukup mencolok di tengah gelap gulita padamnya lampu dari pasar dan toko buku, yang telah menyetop perniagaan sejak sore. Saya turun dari mobil, setelah parkir di pinggir jalan. Ada banyak kios, sekitar enam atau tujuh kalau tidak salah. Tapi entah dorongan darimana, saya memilih untuk masuk ke kios yang penjualnya berlogat Jawa. Sepertinya juga, karena mawar yang ia pajang merahnya menggoda. Dibanding yang lainnya, padahal sama-sama merah. Oke, saya mulai memilih-milih mawar yang disimpan dalam ember. Ada beberapa warna, tapi saya hanya ingin merah. Katanya sih, merah m

Garasiku

Garasi yang saya maksud disini, adalah garasi yang kau sebut dengan garasi juga. Bukan garasi yang memang sengaja kami bikin lebih luas, dengan dekorasi sana-sini, dengan lantai yang selalu bersih. Ini adalah garasi yang sebagaimana mestinya garasi: tempat menyimpan kendaraan, dan ukurannya hanya sedikit lebih luas dari kendaraan itu, dan pastilah lantainya hampir selalu kotor, tergilas ban yang membawa debu dan lumpur jalanan. Ini adalah garasi yang sama dengan yang kau maksud, yang menjadi ruangan kosong, jika mobil di dalamnya sedang digunakan oleh penghuni rumah. Kau pasti tahu, bahwa setiap kegiatan punya tempatnya sendiri, ruangannya sendiri. Tempat memasak adalah dapur, tempat untuk tidur adalah kamar tidur, tempat makan adalah di restoran, tempat menyimpan lukisan di galeri, tempat menyaksikan musik adalah di gedung konser, tempat menyaksikan musik klasik adalah di gedung konser berakustik, tempat rapat adalah di meja yang melingkar, dan lain-lain yang stereotip. Tapi darimanak