(Artikel diturunkan dari Bandung Bergerak) Nama Antonio Gramsci bukanlah nama yang terlalu asing dalam dunia pemikiran di Indonesia. Pandangannya tentang hegemoni kultural banyak digunakan untuk membaca beraneka pengaruh budaya yang ditanamkan oleh kelas yang lebih berkuasa ( ruling class ) sehingga diterima seolah-olah sebagai norma umum atau bahkan sesuatu yang “kodrati”. Gramsci menulis sekitar tiga ribu halaman dalam kumpulan esai yang dijuduli Quaderni del carcere atau diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi The Prison Notebooks . Gramsci memang menulis dari balik jeruji penjara. Sejak bulan November 1926 hingga meninggalnya tahun 1937, Gramsci berstatus sebagai tahanan politik akibat dikenal keras mengritik rezim fasisme Musollini. Gramsci, yang lahir tahun 1891 di Sardinia, Itali, meninggal dalam usia 46 tahun di Roma akibat kesehatannya yang terus merosot sejak ditahan. Dalam The Prison Notebooks tersebut, ada sejumlah problem yang dituliskan oleh Gram...
Cyborg Manifesto adalah esai karya Donna Haraway yang dirilis tahun 1985 dengan tebal sekitar delapan puluh halaman. Dalam tulisannya ini, Haraway, pemikir asal Amerika kelahiran tahun 1944, mengajak kita mempertanyakan ulang batas-batas antara konsep manusia, hewan, mesin, fisikal - non fisikal, hingga sampai pada renungan tentang persoalan identitas yang disematkan oleh pemikiran gender tradisional. Haraway melakukan itu semua lewat presentasinya mengenai cyborg sebagai fenomena pascahumanisme. Cyborg sendiri didefinisikan oleh Haraway sebagai organisme sibernetik, percangkokan antara mesin dan organisme, makhluk yang berasal dari realitas sosial sekaligus fiksi. Haraway memperhatikan dunia di sekelilingnya, bahwa pada masa itu, literatur fiksi ilmiah dipenuhi konsepsi tentang cyborg - makhluk yang sekaligus hewan dan mesin, yang membuat ambigu gagasan tentang natur dan kultur. Cyborg, lanjutnya, telah mengubah apa yang disebut dengan "pengalaman perempuan" pada akhir abad...