Pada tanggal 21 Agustus 2024, seorang perempuan, mantan mahasiswi, menjangkau saya via DM Instagram untuk mengucapkan simpati atas hal yang menimpa saya. Singkat cerita, kami berbincang di Whatsapp dan janjian untuk berjumpa tanggal 6 September 2024 di Jalan Braga. Tidak ada hal yang istimewa. Dia sudah punya pacar dan juga memiliki mungkin belasan teman kencan hasil bermain dating apps . NK baru saja bercerai dengan membawa satu anak lelaki. Dia adalah mahasiswi yang saya ajar pada sekitar tahun 2016 di sebuah kampus swasta. Dulu saya tidak punya perhatian khusus pada NK karena ya saya anggap seperti mahasiswa yang lainnya saja. Namun belakangan memang dia tampak lebih bersinar karena perawatan diri yang sepertinya intensif. Selain itu, bubarnya pernikahan selama sebelas tahun membuatnya lebih bebas dan bahagia. Sejak pertemuan di Jalan Braga itu, saya tertarik pada NK. Tentu saja NK tidak tertarik pada saya, yang di bulan-bulan itu masih tampak berantakan dan tak stabil (fisik, ...
22 Ramadhan 1434 H
Death Proof adalah film yang disutradari oleh Quentin Tarantino dan ambil bagian dalam paket bernama Grindhouse. Dalam paket Grindhouse tersebut, selain Death Proof, terdapat film lain yakni Planet Terror yang disutradarai oleh Robert Roriguez -agaknya Tarantino dan Rodriguez meniru gaya pemutaran jaman dahulu yang sering memaketkan dua film dalam satu pertunjukkan-. Keduanya sama-sama film yang tidak mementingkan isi cerita. Mereka berdua sebagai sutradara "spesialis B-movie" sedang ingin bermain-main dengan segala aspek yang biasa ada di film-film kelas dua seperti titik berat pada seks dan kekerasan. Hal tersebut kemudian ditunjang dengan visualisasi yang sengaja dibuat buruk seolah-olah film berkualitas rendah.
Death Proof bisa saja dikategorikan sebagai slasher film karena berkaitan dengan pembunuhan demi pembunuhan saja. Tapi kejeniusan Tarantino terlihat dari bagaimana ia menciptakan figur pembunuh berantai yang tidak umum. Alih-alih dengan senjata seperti pisau atau kail, pembunuh dalam film Death Proof yakni Stuntman Mike (Kurt Russell) menggunakan mobil Chevy Nova SS 396 tahun 1971 sebagai alat penjagalnya. Seperti pada umumnya slasher film, sasaran Stuntman Mike juga perempuan-perempuan muda dan cantik yang sedang bersenang-senang.
Barangkali bagi mereka yang tidak tahu karakteristik film-film Tarantino, Death Proof akan benar-benar dianggap sebagai film berkualitas rendah. Namun bagi mereka yang sudah kenyang bagaimana Tarantino berkreasi di film-filmnya seperti Reservoir Dogs, Pulp Fiction, Jackie Brown dan Kill Bill, pasti tahu bahwa segala "kejelekan" yang dibuat dalam Death Proof dilakukan dengan penuh kesengajaan. Tarantino sukses menjadi sutradara yang seolah-olah anti-art karena menyuguhkan estetika yang jauh dari arus besar film-film Hollywood.
Rekomendasi: Bintang Dua
Comments
Post a Comment